Contoh Proposal Pembuatan Kompos


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MUARA ENIM
|
|
E-mail : smkn1_me@yahoo.co.id Website : www.smkn1.sch.id
PEMBUATAN KOMPOS PADAT
A.
TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan kompos
padat adalah :
- Mengetahui cara pembuatan kompos padat yang berkualitas yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.
- Mengurangi sampah organik yang mencemari lingkungan sekolah.
- Menghindarkan pencemaran lingkungan dan limbah sampingan berupa feses di peternakan itu sendiri dan lingkungan sekitar
- Memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi tanah
5. Menjadikan lingkungan sehat.
B.
MANFAAT
Adapun manfaat pembuatan kompos
padat adalah :
1.
Menyuburkan
tanah.
2.
Memanfaatkan
sampah-sampah organik untuk dijadikan kompos.
3.
Meningkatkan
produktivitas dan kreatifitas siswa dan siswi SMK N 1 Muara Enim dalam mengolah
limbah.
C.
TEMPAT DAN WAKTU PEMBUATAN
1.
Pengumpulan Bahan
· Waktu
: 21 Maret 2013
· Tempat : Pasar
Impres Muara Enim dan lingkungan SMK N 1 Muara Enim
· Keterangan: Bahan yang dipilih yaitu
sampah basah (sayur-sayuran) dan sampah kering (daun-daun kering).
2.
Pembuatan Kompos / Pemrosesan
· Waktu
: 22 Maret 2013
· Tempat :
Lapangan SMK N 1 Muara Enim
· Keterangan: Semua bahan dicampur
jadi satu, dicampur cairan decomposer EM4 dan air gula pasir dan diatur kelembabannya, lalu dimasukkan dalam
karung untuk pengomposan.
3. Pengamatan Rutin
·
Waktu
: 2 hari sekali dari tanggal 22 Maret – 10 Mei 2013
·
Tempat
: Tempat pembuatan kompos SMK N 1 Muara Enim.
·
Keterangan:
pengadukan kompos agar kelembabannya tetap terjaga.
D.
ALAT DAN BAHAN
· ALAT :
Ø Pisau/Gunting : Untuk mencacah bahan.
Ø Ember : Untuk campuran air, gula pasir dan EM4.
Ø Karung : Untuk pengadukan kompos.
Ø Kamera : Untuk mendokumentasi semua kegiatan.
· BAHAN :
Ø Daun-daun kering (sampah coklat)
Ø Sayuran (sampah hijau)
Ø Serbuk gergaji
Ø Sekam padi
Ø Air
Ø Gula pasir
E.
CARA KERJA
1. Cacah kecil-kecil sampah coklat dan
sampah hijau.
2. Masukan sampah organik yang telah
dicacah (sampah coklat dan sampah hijau 1 : 1) dan serbuk gergaji/sekan padi
pada wadah yang telah disediakan seperti karung atau ember.
3. Masukkan 20 ml Larutan EM4 ditambah
10 gram gula pasir dan 1000 ml air bersih ke dalam ember, aduk sampai rata.
4. Aduk sampah dengan campuran larutan
EM4 hingga merata. Ambil segenggam bakal kompos tersebut. Jika diperas airnya
menetes, maka larutan EM4 sudah cukup.
5. Masukan sampah yang telah diaduk ke
dalam karung (lubangi karung terlebih dahulu) atau jerigen dan tempatkan pada
tempat yang tidak terbuka.
6. Setiap 2-3 hari sekali, aduk
campuran sampah dengan rata.
7. Setelah 1 – 2 bulan, kompos biasanya
sudah jadi. Kompos dapat diayak untuk mendapat kompos yang telah halus,
sementara bahan yang masih kasat dikomposkan kembali.
F.
LAPORAN KEGIATAN PER MINGGU SELAMA 2
BULAN
Tanggal
|
Variabel yang diamati
|
Perlakuan
|
||
Kelembaban
|
Bau
|
Warna
|
||
25
Maret 2013
(minggu
ke 1)
|
Cukup
|
Berbau
|
Coklat muda
|
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan
masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena
air hujan.
|
28
Maret 2013
(minggu
ke 1)
|
Cukup
|
Berbau
|
Coklat muda
|
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan
masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena
air hujan.
|
2
April 2013
(minggu
ke 2)
|
Cukup
|
Berbau
|
Coklat
|
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan
masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena
air hujan.
|
9
April 2013
(minggu
ke 3)
|
Kurang
|
Tidak berbau
|
Coklat tua
|
Dilakukan penyiraman pada kompos untuk menjaga kelembaban.
|
16
April 2013
(minggu
ke 4)
|
Cukup
|
Tidak berbau
|
Coklat tua
|
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan
masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena
air hujan.
|
23
April 2013
(minggu
ke 5)
|
Cukup
|
Tidak berbau
|
Coklat tua
|
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan
masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena
air hujan.
|
30
April 2013
(minggu
ke 6)
|
Cukup
|
Tidak berbau
|
Coklat tua
|
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan
masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena
air hujan.
|
7
Mei 2013
(minggu
ke 7)
|
Kurang
|
Tidak berbau
|
Coklat tua
|
Dilakukan penyiraman kompos dengan air dan EM4 agar
mempercepat dedaunan hancur.
|
G. HASIL
H.
KESIMPULAN
- Upaya menjaga lingkungan sehat bebas dimasalah sampah dimulai dengan mengubah kebiasaan membuang sampah menjadi mengolah sampah menjadi kompos. Mengolah sampah organik kompos merupakan proses alami yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada didalam sampah. Tidak semua sampah organic bisa diolah menjadi kompos, penting dilakukan tahapan pemisahan sampah organic supaya dihindari dari sisa daging, tulang, duri-duri ikan, produk-produk yang berasal dari susu, sisa makanan berlemak, agar diperoleh hasil olahan kompos kualitas baik yang tidak berbau.
- Pentingnya memperhatikan faktor yang mempengaruhi pembentukan kompos seperti bahan baku, suhu, nitrogen, kelembapan.
- Proses pembuatan kompas sampah rumah tangga di perlukan alat yang biasanya disebut komposter. Hasil olahan kompos sampah rumah tangga bermanfaat sebagai pupuk organik bagi tananaman.
Comments
Post a Comment