Contoh Proposal Pembuatan Kompos


PEMERINTAH KABUPATEN MUARA ENIM
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MUARA ENIM
NPSN : 10645165
 
NSS : 401110645165
 
Jl. Saleh Kidam No. 22 Telp. 0734-421017 Fax. 0734-422068
E-mail : smkn1_
me@yahoo.co.id Website : www.smkn1.sch.id


PEMBUATAN KOMPOS PADAT


A.   TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan kompos padat adalah :
  1. Mengetahui cara pembuatan kompos padat yang berkualitas yang dapat meningkatkan kesuburan tanah.
  2. Mengurangi sampah organik yang mencemari lingkungan sekolah.
  3. Menghindarkan pencemaran lingkungan dan limbah sampingan berupa feses di peternakan itu sendiri dan lingkungan sekitar
  4. Memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi tanah
5.      Menjadikan lingkungan sehat.

B.   MANFAAT
Adapun manfaat pembuatan kompos padat adalah :
1.      Menyuburkan tanah.
2.      Memanfaatkan sampah-sampah organik untuk dijadikan kompos.
3.      Meningkatkan produktivitas dan kreatifitas siswa dan siswi SMK N 1 Muara Enim dalam mengolah limbah.

C.   TEMPAT DAN WAKTU PEMBUATAN

1.    Pengumpulan Bahan
·  Waktu       : 21 Maret 2013
·  Tempat      : Pasar Impres Muara Enim dan lingkungan SMK N 1 Muara Enim
·  Keterangan: Bahan yang dipilih yaitu sampah basah (sayur-sayuran) dan sampah kering (daun-daun kering).

2.    Pembuatan Kompos / Pemrosesan
· Waktu       : 22 Maret 2013
· Tempat      : Lapangan SMK N 1 Muara Enim
· Keterangan: Semua bahan dicampur jadi satu, dicampur cairan decomposer EM4 dan air gula pasir dan  diatur kelembabannya, lalu dimasukkan dalam karung  untuk pengomposan.

3.    Pengamatan Rutin
·  Waktu       : 2 hari sekali dari tanggal 22 Maret – 10 Mei 2013
·  Tempat      : Tempat pembuatan kompos SMK N 1 Muara Enim.
·  Keterangan: pengadukan kompos agar kelembabannya tetap terjaga.

D.     ALAT DAN BAHAN
·      ALAT :
Ø Pisau/Gunting         : Untuk mencacah bahan.
Ø Ember                     : Untuk campuran air, gula pasir dan EM4.
Ø Karung                    : Untuk pengadukan kompos.
Ø Kamera                   : Untuk mendokumentasi semua kegiatan.
·      BAHAN :
Ø Daun-daun kering (sampah coklat)
Ø Sayuran (sampah hijau)
Ø Serbuk gergaji
Ø Sekam padi
Ø Air
Ø Gula pasir

E.     CARA KERJA
1.      Cacah kecil-kecil sampah coklat dan sampah hijau.
2.      Masukan sampah organik yang telah dicacah (sampah coklat dan sampah hijau 1 : 1) dan serbuk gergaji/sekan padi pada wadah yang telah disediakan seperti karung atau ember.
3.      Masukkan 20 ml Larutan EM4 ditambah 10 gram gula pasir dan 1000 ml air bersih ke dalam ember, aduk sampai rata.
4.      Aduk sampah dengan campuran larutan EM4 hingga merata. Ambil segenggam bakal kompos tersebut. Jika diperas airnya menetes, maka larutan EM4 sudah cukup.
5.      Masukan sampah yang telah diaduk ke dalam karung (lubangi karung terlebih dahulu) atau jerigen dan tempatkan pada tempat yang tidak terbuka.
6.      Setiap 2-3 hari sekali, aduk campuran sampah dengan rata.
7.      Setelah 1 – 2 bulan, kompos biasanya sudah jadi. Kompos dapat diayak untuk mendapat kompos yang telah halus, sementara bahan yang masih kasat dikomposkan kembali.

F.    LAPORAN KEGIATAN PER MINGGU SELAMA 2 BULAN
Tanggal
Variabel yang diamati
Perlakuan
Kelembaban
Bau
Warna
25 Maret 2013
(minggu ke 1)
Cukup
Berbau
Coklat muda
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena air hujan.
28 Maret 2013
(minggu ke 1)
Cukup
Berbau
Coklat muda
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena air hujan.
2 April 2013
(minggu ke 2)
Cukup
Berbau
Coklat
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena air hujan.
9 April 2013
(minggu ke 3)
Kurang
Tidak berbau
Coklat tua
Dilakukan penyiraman pada kompos untuk menjaga kelembaban.
16 April 2013
(minggu ke 4)
Cukup
Tidak berbau
Coklat tua
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena air hujan.
23 April 2013
(minggu ke 5)
Cukup
Tidak berbau
Coklat tua
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena air hujan.
30 April 2013
(minggu ke 6)
Cukup
Tidak berbau
Coklat tua
Kompos dikeluarkan dari karung dan diaduk sampai rata dan masukan lagi ke dalam karung, lalu disimpan pada tempat yang tidak terkena air hujan.
7 Mei 2013
(minggu ke 7)
Kurang
Tidak berbau
Coklat tua
Dilakukan penyiraman kompos dengan air dan EM4 agar mempercepat dedaunan hancur.

G.      HASIL



H.      KESIMPULAN
  • Upaya menjaga lingkungan sehat bebas dimasalah sampah dimulai dengan mengubah kebiasaan membuang sampah menjadi mengolah sampah menjadi kompos. Mengolah sampah organik kompos merupakan proses alami yang disebabkan oleh mikroorganisme yang ada didalam sampah. Tidak semua sampah organic bisa diolah menjadi kompos, penting dilakukan tahapan pemisahan sampah organic supaya dihindari dari sisa daging, tulang, duri-duri ikan, produk-produk yang berasal dari susu, sisa makanan berlemak, agar diperoleh hasil olahan kompos kualitas baik yang tidak berbau.
  • Pentingnya memperhatikan faktor yang mempengaruhi pembentukan kompos seperti bahan baku, suhu, nitrogen, kelembapan.
  • Proses pembuatan kompas sampah rumah tangga di perlukan alat yang biasanya disebut komposter. Hasil olahan kompos sampah rumah tangga bermanfaat sebagai pupuk organik bagi tananaman.

Comments

Popular posts from this blog

LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS